Pages

WELCOME TO VIZAY27'S BLOG ENJOY YOUR SELF

Tugas Essay Pancasila Dan Kebudayaan

Rabu, 24 Oktober 2012


ESSAY

Jawablah pertanyaan ini dengan benar dan jelas!

1. Sebutkan Pasal berapa di UUD 1945 yang membicarakan tentang Pendidikan?
2. Sebutkan Undang-Undang Nomor berapa yang mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional?
3. Sebutkan bunyi Pasal 1 ayat (1) UUD 1945?
4. Sistem pengetahuan ilmiah itu bertingkat-tingkat menurut Ir. Poedjowijatno dalam bukunya "Tahu dan Pengetahuan"? Sebutkan apa saja!
5. Hakikat sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung pengertian apa saja? jelaskan?
6. Hukum Dasar dapat dibedakan atas dua. Sebutkan apa saja?
7. Sebutkan apa saja isi dari pada tiga tuntutan rakyat (tritura)?
8. Jelaskan tentang Kekuasaan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif dan diatur dalam Pasal berapa di UUD 1945?
9. Pembukaan UUD 1945 terdiri dari berapa alinea dan pada alinea keberapa yang memuat dasar Dasar Negara. Sebutkan?
10. Sebutkan apa saja keberhasilan Reformasi dan sebutkan Tanggal, Bulan dan Tahun Bangsa Indonesia memasuki Era Reformasi tsb?

Assignment English

Minggu, 21 Oktober 2012

Answering question in meeting 1 until meeting 7
Nama: Ngemas Fizar Bintang Ramadhan
NIM: 1233473288



Example for the right answer : A .Right  Answer
Example for the wrong answer : B. Wrong Answer
PERTEMUAN 1
Although stage plays has been set to music since the era of the ancient Greeks, when the dramas of Sophocies and Aeschylus were accompanied by lyres and flutes, the usual accepted date for the beginning of opera as we know it is 1600.

According to this passage, when did modern   
     opera begin?
     A.  In the time of the ancient Greeks
     B.  In the fifteenth century
     C.  At the beginning of the sixteenth century
     D.  At the beginning of the seventeenth century

Tugas Presentasi Pancasila dan Kebudayaan

Sabtu, 13 Oktober 2012

 
Ngemas Fizar Bintang Ramadhan
Asep Nugraha Permana
Saeful Anwar

Pentingnya Pendidikan Emosi

Pendahuluan
• Dunia pendidikan di tanah air pada saat ini harusnya sudah mulai
merubah pola berpikir terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Kita semua menyadari bahwa dari dulu proses pendidikan dan
pembelajaran di Indonesia lebih berorientasi dan menekankan
pada kemampuan intelektual (IQ) atau aspek kognisi saja.
Kemampuan intelektual seolah-olah lebih menjawab persoalan
pendidikan dibandingkan dengan kemampuan lainnya.
Pendidikan di Indonesia selama ini terlalu menekankan arti
penting nilai akademik, kecerdasan otak atau IQ saja. Mulai dari
tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi jarang
sekali ditemukan pendidikan tentang kecerdasan emosi yang
mengajarkan tentang : integritas, kejujuran, komitmen, visi,
kreatifitas, ketahanan mental, kebijaksanaan, keadilan dsb.

Apa si EQ (kecerdasan emosi)
itu?
 
Kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan EQ
adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai,
mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan oranglain di
sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan
terhadap informasi akan suatu hubungan
Sebegitu pentingnya kah
kecerdasan emosi?
Kecerdasan emosi dalam dunia
pendidikan

Kecerdasan emosional (EQ) memegang peranan penting bagi
kesuksesan seorang individu. Namun, masih banyak
masyarakat saat ini yang hanya terpaku pada IQ saja. "Padahal,
riset telah membuktikan EQ memegang peranan paling besar
bagi kesuksesan individu. Kecerdasan emosional dapat diukur
dari kemampuan seseorang untuk mengenal dirinya sendiri,
mengelola emosinya dan memotivasi diri. Selain itu
kecerdasaan emosional juga dapat dilihat dari kemampuan
seorang individu merasakan apa yang dirasakan orang lain
(empati) dan keluwesan dalam hubungan dengan orang lain
secara efektif. Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi,
marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada
waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara
yang baik.

Pentingnya EQ dalam pembelajaran adalah bagaimana
mengembangkan seorang individu agar ia memiliki inteligensi
yang tinggi yang memiliki spektrum yang kaya sekaligus juga
seorang yang sangat manusiawi memiliki inteligensi emosi
yang penuh. Keseimbangan di antara keduanya diperlukan jika
kita menginginkan seseorang yang pandai, kreatif sekaligus
manusia yang dapat berempati, yang dapat mengontrol
emosinya, yang dapat memotivasi dirinya sendiri sehingga
dapat mandiri, yang selalu mawas diri karena mengetahui
perasaan yang ada di dalam dirinya sendiri maupun perasaan
yang ada pada orang lain.

Lalu apa yang akan terjadi jika kecerdasan emosi itu tidak dipentingakan?

Tawuran
 
Aksi main hakim sendiri
 
Maraknya bunuh diri
 

Kesimpulan

Pendidikan emosional itu sangatlah penting, karna dengan
emosi yang terdidik lah, kita bisa sukses, kita bisa menjadi
manusia yang berpendidikan dan bermoral, memiliki rasa
peduli antar sesama individu, dan rasa peduli dengan negara
kita

Terima Kasih Atas
perhatiannya

Assignment English For IT 4th meeting

Selasa, 09 Oktober 2012


Pupuk adalah  zat yang dapat ditambahkan ke tanah untuk menyediakan unsur-unsur kimia yang penting untuk nutrisi tanaman sehingga hasil dapat ditingkatkan. Zat alami seperti kotoran hewan, abu dari kayu, dan jerami telah digunakan sebagai pupuk dalam selama ribuan tahun, dan kapur telah digunakan sejak diperkenalkan oleh Roma selama Kekaisaran. Itu tidak bertahan sampai abad kesembilan belas, bagaimanapun, bahwa pupuk kimia  diterima secara luas dalam praktek pertanian yang normal. Hari ini, baik pupuk alami dan sintetis tersedia dalam berbagai bentuk.

Sebuah pupuk lengkap biasanya ditandai dengan formula yang terdiri dari tiga angka, seperti 4-8-2 atau 6-6-4, yang menunjuk kepada persentase kandungan nitrogen, asam fosfat, dan kalium secara berurutan. Pupuk sintetis, yang diproduksi oleh pabrik, tersedia dalam bentuk baik padat atau cair. Padat, dalam bentuk butiran kimia, banyak diminati karena mereka tidak hanya mudah untuk menyimpan, tetapi juga mudah dipakai. Baru-baru ini, pupuk cair mengalami peningkatan popularitas, 20 persen dari pupuk nitrogen digunakan di seluruh dunia.
Sebelumnya, pupuk bubuk juga digunakan, tetapi mereka kurang nyaman daripada pupuk padat atau pupuk cair.

Pupuk tidak memiliki efek yang merugikan pada tanah, tanaman, atau pelanggan selama mereka digunakan sesuai dengan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian lokal. Kadang-kadang, bagaimanapun, petani sering menggunakan pupuk lebih dari yang diperlukan, dalam hal ini tanaman tidak memerlukannya, dan karena itu tanaman tidak menyerap, jumlah pupuk yang diberikan ke tanah. Surplus dari pupuk dapat merusak tidak hanya tanaman tetapi juga binatang atau manusia yang memakan tanaman yang terkontaminasi surplus. Selain itu, pupuk yang tidak digunakan dalam produksi tanaman yang sehat yang dimasukkan ke dalam air. Banyaknya pupuk kimia dalam pasokan air mempercepat pertumbuhan alga dan, akibatnya, dapat mengganggu siklus alami kehidupan, menyebabkan  kematian ikan. Terlalu banyak pupuk di rumput dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sapi dan pada bayi yang minum susu sapi. Pupuk harus digunakan dengan perhatian besar dan bertanggung jawab atau dapat membahayakan lingkungan.