Pages

WELCOME TO VIZAY27'S BLOG ENJOY YOUR SELF

Puisi

Kamis, 18 Agustus 2011

Jika Saja Engkau Bukan Manusia

If  poetry is the code and the code is poetry then this is what happens:
503… (Lima Nol Tiga)
Aku menelponmu dan kau tak menjawabnya
403… (Empat Nol Tiga)
Kudatangi rumahmu dan tak seorangpun berkata engkau ada
405… (Empat Nol Lima)
Kutanya namun tak seorangpun orang rumahmu menjawabnya
500… (Lima Ratus)
Adakah engkau ingin kita berdua putus ?
206… (Dua Nol Enam)
Sebab dulu kau hanya mencintaiku di sebagian
hatimu
302… (Tiga Nol Dua)
Saat denganku engkau mencintaiku, saat dengannya aku engkau lupakan
301… (Tiga Nol Satu)
Dan kini rayuannya membuatmu benar-benar melupakanku
404… (Empat Nol Empat)
Hingga tak ada lagi tempat
Di hatimu untukku



Tak Pernah Berlalu

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?


10 Alasan Mencintaimu

Aku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi
Aku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi
Aku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi
Aku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami
Aku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi
Untuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak kujadikan seorang istri


Puisi Cinta

Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira… aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah


 


0 comments:

Posting Komentar